56 Lampu Hemat Energi Dipasang di Jaktim
Untuk mencegah tindak kriminal karena kondisi lingkungan yang minim penerangan, Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, memasang 56 lampu hemat energi di 7 titik. Lampu yang dipasang adalah 8 cabang dengan ketinggian tiang sekitar 14 meter.
Di tujuh lokasi itu perlu dipasangi lampu hemat energi 8 cabang karena kita anggap masih minim penerangan. Ini untuk mencegah adanya tindak kejahatan di malam hari
Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurnia mengatakan, tujuh lokasi yang akan dipasangi lampu hemat energi itu masing-masing di pertigaan Jl Slamet Riyadi-Jl Matraman Raya. Kemudian, perempatan Jl Pemuda (depan Toko busana Rabbani), Jl Pintu 1 TMII, Jl Pemuda (perempatan GOR Pulogadung). Selanjutnya, Jl Raya Bekasi (Kawasan JIEP), Jl Sultan Hamengkubuwono XI dan kawasan Terminal Kampung Melayu.
“Di tujuh lokasi itu perlu dipasangi lampu hemat energi 8 cabang karena kita anggap masih minim penerangan
. Ini untuk mencegah adanya tindak kejahatan di malam hari. Dengan kondisi lingkungan yang terang, kita harapkan angka kriminal dapat ditekan seminimal mungkin,” ujar Tuti Kurnia, Jumat (7/8).Efisiensi, Seluruh PJU Harus Dipasangi Meteran ListrikDikatakan Tuti, lampu hemat energi ini memiliki daya setara 1.000 watt dengan lampu HPS (High Pressure Sodium). Namun lampu 8 cabang itu dipasang oleh Dinas Perindustrian dan Energi. Pihaknya hanya membantu memberikan lokasi yang layak dipasangi lampu tersebut. Tentunya sesuai dengan aspirasi masyarakat yang masuk melalui qlue, sms atau lainnya.
Pihaknya akan terus mengusulkan pemasangan lampu 8 cabang di lokasi-lokasi lain yang dianggap masih minim penerangan. Karenanya warga juga diminta untuk berpartisipasi memberikan informasi atau melaporkan jika masih ada lingkungan yang kondisinya gelap atau minim penerangan, agar segera dipasangi penerang jalan. Dengan kondisi lingkungan terang, akan membantu menekan adanya tindak kriminal.